SMMC.or.id. — Intan Utari dan Nur Fadillah Atmajida adalah anak asuh SMMC. Mereka punya cita-cita mulia ingin ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Intan dan Dilla, demikian panggilan akrab mereka, kelak ingin menjadi dosen. Yakni pendidik professional yang akan menyebarluaskan iptek melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Berasal dari keluarga tidak mampu, tidak mengurangi semangat mereka untuk belajar. Di awal 2018 ini, Intan sudah duduk di semester 3 Jurusan Matematika, Universitas Negeri Medan (UNIMED). Sementara Dila, sudah duduk di semester 5 Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, UIN Sumatera Utara.

Mimpi seorang anak tukang cuci

Intan, berasal dari Bireun Aceh, di sebuah Dusun Sejahtera, Desa Gampong Baro. Anak kedua dari tiga bersaudara ini lahir 19 tahun silam, tepatnya 16 Oktober 1998.

Ibunya adalah orang tua tunggal. Yang berjuang membesarkan ketiga anaknya dengan jalan membantu mencuci dan mensetrika baju di rumah orang lain. Penghasilan dari pekerjaan itu adalah Rp 1.000.000/bulan.

Keterbatasan itu tidak membuat ibunda Intan patah semangat. Buktinya Intan bisa sampai ke Medan untuk kuliah di UNIMED, untuk mewujudkan cita-citanya menjadi dosen.

Cita-cita itu rasanya tidak mustahil. Nilai IPK Intan mencapai 3,0 pada semester genap 2017 lalu. Selain rajin belajar, Intan juga aktif dalam kegiatan kampusnya menjadi anggota HMI.

Inspirasi dari sang ibu

Dilla, tinggal di Simpang Limun, Medan. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, lahir 21 tahun silam pada 23 Desember 1996. Dila telah menjadi anak yatim saat usia 16 tahun.

Saat ini Ibunya menjadi tulang punggung keluarga.  Beliau bekerja sebagai guru honor sekolah swasta, dengan penghasilan Rp 1.500.000/bulan.

Meski kondisi demikian, Ibunya berjuang agar Dilla bisa kuliah untuk meraih cita-citanya menjadi dosen dan pengusaha. Sang ibu yang bekerja menjadi guru, menginspirasi Dilla untuk menjadi pendidik juga kelak.

Nilai kuliah Dila sangat baik. Mencapai IPK 3,55 pada semester genap 2017 lalu. Selain rajin belajar, Dila juga aktif dalam kegiatan kampusnya menjadi anggota HMI.

Jum’at Berkah SMMC untuk Intan dan Dila

Tugas kita di SMMC membantu mereka mencapai cita-citanya. Melalui Program Jum’at Berkah, SMMC membantu biaya kuliah Intan setiap semester mulai pertengahan 2016, dan Dilla mulai awal 2017.

Biaya lain yang dibantu adalah untuk keperluan buku dan kos mereka di Medan. Sementara bantuan biaya bulanan didukung oleh abang dan kakak SMMC 1991.

Intan dan Dilla mendapat tugas dari SMMC untuk selalu membaca Al Qurans etiap hari. Dalam tugas hariannya, mereka akan menuliskan salah satu ayat Al Quran yang dianggap paling berkesan setiap hari nya pada buku harian mereka. Selain itu, mereka selalu hadir dalam kegiatan pengajian SMMC, kecuali dalam masa ujian.

Pada lebaran 1438 H lalu, SMMC juga berbagi hadiah kepada para anak SMMC, termasuk Intan dan Dilla. Programnya adalah Tebar Berkah Ramadhan yang dananya berasal dari seluruh angkatan SMMC.

Kita doakan agar Intan dan Dilla dapat meraih cita-citanya serta bermanfaat untuk agama, orang tua dan negara. Kita doakan juga ibu mereka selalu semangat berjuang membesarkan anak-anaknya.

Dukung terus Program Jum’at Berkah SMMC

Melalui Program Jum’at Berkah SMMC in syaa Allah kita akan mendukung terus perjuangan mereka. Program ini memiliki konsep sedekah berjema’ah. Saat ini diikuti lebih dari 1500 peserta (anggota SMMC). Melalui dana yang terkumpul, SMMC menyalurkannya untuk pemberdayaan umat terutama di wilayah Sumatera Utara, dan wilayah lain di Indonesia umumnya.

Semoga berkah di setiap langkah.

———

Bagi yang ingin turut berbagi dengan mereka, yuk ikut Program Jumat Berkah SMMC. Hubungi koordinator angkatan SMMC masing-masing atau mendaftar di sini bagi yang belum.

Simak artikel Jum’at Berkah lainnya di sini atau di sini untuk kisah anak SMMC lainnya.

Humas SMMC

#JumatBerkahSMMC
#BersinergiMembangunNegeri
#KembaliKeTanahDeli
#BersamaBerdiriDiSMMC